--> PENGETAHUAN KEPRI | Deskripsi Singkat Blog di Sini

PENGETAHUAN KEPRI

PENGETAHUAN KEPRI

02 March, 2020

Pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Lingga ke VIII, Karang Taruna Desa Sungai Besar ikut berpartisipasi Pawai Ta'ruf di Senayang

Pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Lingga ke VIII, Karang Taruna Desa Sungai Besar ikut berpartisipasi Pawai Ta'ruf di Senayang


Senin 2/2020. Kecamatan senayang menjadi tuan rumah musabakah tilawatil qu'ran ke VIII tingkat kabupaten lingga,4000 peserta pawai takrup memenuhi jalanan kecamatan senayang,peserta pawai takrup terdiri dari 13 kecamatan sekab.lingga.
Karang taruna generasi mahardika desa sungai besar juga ikut serta berpartisipasi memeriahkan pawai takrup pembukaan MTQ kab.lingga.



     Pembukaan. kegiatan pawai takrup resmi dibuka oleh wakil bupati lingga bapak Nizar Sos dan di dampingi oleh ketua dewan perwakilan rakyat daerah.
"Tugu agrominapolitan juga dibawa sebagai bentuk ciri khas desa sungai besar dan padi pun tidak di kalah di pamerkan untuk di perkenalkan di acara pawai takrup" ungkap (medi medi iskandar).
Nuzul fitriadi ketua karang taruna generasi mahardika desa sungai besar priode 2020-2022 menyampaikan miniatur tugu agrominpolitan ini adalah karya karang taruna desa sungai besar.tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat kab.lingga dan menunjukan ciri khas kab.lingga dan desa sungai besar ungkapnya. (R)


13 December, 2019

FILOSOFI SUAMI ISTRI | Cerita Dibalik Rumah Tangga Baru

FILOSOFI SUAMI ISTRI | Cerita Dibalik Rumah Tangga Baru



Bahwa sesuatu yg rusak itu (seharusnya) terlebih dahulu diperbaiki, bukan (langsung) dibuang atau diganti. Dulu, sebelum menikah, suami ini pernah meminjam buku istrinya yang sudah sobek-sobek covernya. Pas ngembaliin, buku itu tetiba menjadi rapi jilidnya. Ternyata, dia menata ulang cover buku sang istri agar kondisinya layak baca seperti sedia kala. Saat ditanya kenapa memperbaiki bukunya, dia berkata.

"Mas suka memperbaiki yang rusak biar jadi bagus lagi."
Tadinya, istri ini berpikir ini hanyalah rayuan gombal pemuda yang tengah berusaha menarik hatinya. Tapi kemudian setelah menikah dia membuktikan ucapannya tempo hari.
Suatu hari saat menyiapkan kamar khusus untuk sang bayi sebelum ia lahir.
"Mas, lemari ini mau di buang kemana yah?"
Tanya sang istri yg tengah membuncit perutnya sambil menunjuk seonggok lemari buku yg usang, pintu-pintunya telah hilang, baris-baris raknya udah pada copot.
"Eh lemari yg mana? Yang ini? Yang ini sih masih bisa diperbaiki sayaang."
"Oh ya?"

Lalu suami ini pun mengambil perkakas tukang.
Tak tok tak tok tak tok.
Dipakunya kaitan-kaitan yg lepas, disusunnya baris-baris rak buku itu dengan rapi kembali, dilakukannya semua itu dengan ringan, tanpa beban tanpa keluhan. Laluuu
Voila!
Lemari itu berubah seperti baru lagi. Kokoh dan kuat untuk kembali diisi buku-buku istri tercinta yg beratnya bisa mencapai berkilo-kilo sendiri. Belakangan, bisa juga buat rumah sementara Halo Balita milik sang buah hati.
Melihat rak bukunya bisa dipake lagi, sang istri berbinar matanya, bahagia sampai ke hati.
"Pah, kayaknya kita perlu beli jemuran baru dech."
"Lho emang kenapa?"
"Tadi mamah buru-buru mindahin jemuran sampe jemurannya kepentok pintu , terus kakinya jadi patah satu, jadi gak bisa berdiri tuh jemurannya, mesti njemur di jemuran tali dech."
"Mana jemurannya?"

"Itu."
"Ah, ini sih gampang dibenerin mamaaah."
Daan disambunglah kaki jemuran itu dengan sebatang kayu ranting pepohonan. Diikat kencang-kencang agar kuat menopang patahan. Meski terlihat usang, jemuran pun kembali bisa digunakan.
Ah bahagia memang barangkali sesederha ini. Melihat sesuatu yang rusak bisa digunakan kembali.
Suami itu terus menunjukkan pada istrinya bahwa sesuatu yg rusak itu bisa diperbaiki. Jam dinding, pegangan pintu, pompa air, kipas angin, smartphone, maenan anak, daan berbagai macam benda yg rusak di rumah dia perbaiki sebisa-bisanya sendiri.
Bahkan hati istri yg sendu puun bisa dengan mudah dia perbaiki.
Sang istri pun akhirnya paham filosofi kehidupan yg diyakini sang suami.
Bahwa sesuatu yang rusak itu sebisa mungkiiin diperbaiki, bukan untuk dibuang atau diganti.
Filosofi itu terus terpatri dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti saat perselisihan terjadi, langkah pertama dilakukan adalah mencari tahu apa yg harus diperbaiki.
Bisa jadi itu hanyalah masalah komunikasi.
Bisa jadi itu hanyalah seorang istri yg sedang menstruasi.
Bisa jadi itu hanyalah sang suami yg tengah sibuk melembur pekerjaan yg tengah diamanahi.
Bisa jadi itu hanyalah seorang istri yg butuh jalan-jalan sekadar mengitari alun-alun di sore hari.
Atau hal lainnya yg silakan dicari contohnya sendiri.

Pun seperti ketika menemukan kerikil-kerikil kekecewaan saat sang kekasih hati ternyata tak sebaik yg ada dalam angan dan mimpi, selalu ada yg bisa diperbaiki.

Pertama-tama tengoklah hati kita sendiri.
Sudahkah mampu melihat segalanya dengan kesyukuran yg tiada henti.
Bahwa suami yg malas mandi dan suka kentut ituu adalah suami yg tak segan memperjuangkan segalanya demi anak istri.

Bahwa suami yang suka meletakkan handuk sembarangan ini adalah suami yang selalu bersegera pulang menjemput rindunya pada anak istri.
Bahwa istri yg manja dan titisan putri tidur itu adalah istri yg penyayang dan penuh bakti.
Bahwa istri yg tak sewangi dan senecis teman kantor itu adalah istri yg dengan rela dan suka cita seharian menyusui sang buah hati sehingga alih-alih bau parfum mahal, bajunya bau ASI.
Bahwa istri yg berkulit kasar, berwajah kusam itu adalah istri yg seharian mengurus rumah tangga demi bakti nyaa pada suami hingga lupa merawat diri.
Bahwa rumah yg tak jua rapi setelah adanya buah hati itu adalah rumah yg menentramkan hati.
Yang selalu menjadi tempat pulang paling nyaman saat badai masalah tak kunjung reda dan pergi.
Bahwa kelebihan dan kekurangan pasangan adalah ujian diri untuk membuktikan cinta sejati.
Bahwa perbedaan yang ada adalah anugerah yg memperkaya cara pandang masing-masing pribadi.
Bahwa kesempurnaan adalah dongeng yang tak pernah menjadi nyata di dunia ini. Dan
Bahwa menerima pasangan apa adanya sambil terus saling memperbaiki diri adalah prinsip utama jalannya roda rumah tangga.
Karena begitulah kita menikmati cinta.
Ada kalanya tangis itu perlu agar kita tahu makna bahagia.
Ada kalanya rindu itu hadir agar kita tahu indahnya saat bertemu.

Dalam berumah tangga, kita memang tak akan pernah bisa mendapatkan suami/istri yang sempurna.
Tapi sungguh keliru jika menjadikannya alasan untuk mendua atau mencari cinta lain di luar sana.
Kita bisa tumbuh bersama, memperbaiki salah atau kekurangan yang ada.
Karena begitulah filosofi ini berkata, sesuatu yang rusak seyogyanya terlebih dahulu diperbaiki, bukan terburu-buru dibuang lalu diganti.

(Novika)

02 December, 2019

PENGRTIAN KEMARITIMAN

PENGRTIAN KEMARITIMAN


PENGANTAR ILMU DAN TEKNOLOGI KEMARITIMAN



Istilah-Istilah Detail Kemaritiman Sesuai Dengan UNCLOS 1982

1.1.1.      Maritim

            Istilah maritim berasal dari bahasa Inggris yaitu maritime, yang berarti navigasi,maritim atau bahari. Dari kata ini kemudian lahir istilah maritime power yaitu negara maritim atau negara samudera. Pemahaman maritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan atau disebut pelayaran niaga, sehingga dapat disimpulkan bahwa maritim adalah Terminologi Kelautan dan Maritim berkenaan dengan laut, yang berhubungan dengan pelayaran perdagangan laut.
1.1.2.      Kemaritiman
Pengertian kemaritiman yang selama ini diketahui oleh masya-rakat umum adalah menunjukkan kegiatan di laut yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan,sehingga kegiatan di laut yang menyangkut eksplorasi, eksploitasi atau penangkapan ikan bukan merupakan kemaritiman. Dalam arti lain kemaritiman berarti sempit ruang lingkupnya, karena berkenaan dengan pelayaran dan perdagangan laut.Sedangkan pengertian lain dari kemaritiman yang berdasarkan padatermonologi adalah mencakup ruang/wilayah permukaan laut, pelagik danmesopelagik yang merupakan daerah subur di mana pada daerah ini terdapat kegiatan seperti pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa-jasa kelautan.

1.1.3.      Laut

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.
span style="background-color: white;">



Laut territorial adalah salah satu wilayah yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut di ukur dari garis pangkal Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut.
Pengertian laut territorial menurut UNCLOS Kedaulatan suatu Negara pantai, selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya dan, dalam hal suatu Negara kepulauan, perairan kepulauannya, meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan dengannya dinamakan laut teritorial. (pasal 2 ayat 1)Pengertian laut territorial menurut UU no 6 tahun 1996 Laut Teritorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12mil laut yang diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia (pasal 3 ayat 2)       .

1.1.4.      Lautan

Atlantik, Lautan Pasifik. Lautan ini berarti menunjuk kata Ocean dalam bahasa Inggris, seperti Pacific Ocean atau Atlantic Ocean, yang sering dikemukakan sebagai Samudera Pasifik atau Samudera Atlantik, dengan demikian berarti kata Samudera sama dengan Lautan. Pengertian laut ini sama dengan pengertian laut menurut kamus lain, yaitu bahwa laut merupakan kumpulan air asin yang satu sama lain berkaitan,karena air laut tidak selalu asin, tetapi laut dilihat dari aspek dari suatu wilayah kedaulatan negara (yuridis) sebagai pemer satu bangsa Indonesia, bukan hanya sebagai penghubung antara pulau-pulau yang terbesar di perairan Indonesia
1.1.5.      Kelautan
Definisi Kelautan yg sangat luas termasuk mencangkup istilah kemaritiman. Istilah kelautan dipakai karena lebih luas dan bersifat public dari pada sekedar memakai istilah kemaritiman. Jadi istilah kelautan adalah hal hal yang berhubungan dengan laut. Secara terminology pengertian kelautan mencangkup aspek yang sangat luas termasuk ruang/wilayah di atas udara permukaan laut.

1.1.6.      Coastal

Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah (2003) adalah sebagai berikut :
1. Potensi konflik kepentingan dan tumpang tindih antar sektor dan stakeholder lainnya dalam pengelolaan dan pemanfaat wilayah pesisir. Dalam hal ini konflik kepentingan tidak hanya terjadi antar “users” yakni sektoral dalam pemerintahan dan juga masyarakat setempat dan pihak swasta namun juga antar pengguna antara lain; a) perikanan budidaya dan tangkapan, b) pariwisata bahari dan pantai, c) industri maritim seperti perkapalan, d) pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya, e) perhubungan laut dan alur pelayaran dan f) kegiatan konservasi laut dan pesisir seperti hutan bakau (mangrove), terumbu karang dan biota laut lainnya.
2. Potensi konflik kewenangan. Kondisi ini muncul sebagai konsekuensi tidak berhimpitnya pembagian kewenangan yang terbagi menurut administrasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan kepentingan wilayah pesisir tersebut yang seringkali lintas wilayah otonom.
3. Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil yang bermata pencaharian disektor-sektor non perkotaan.
4. Timbul berbagai dampak pembangunan yang tidak hanya bersumber dari dalam wilayah pesisir tetapi juga dari wilayah laut dan pedalaman. Hal ini merupakan konsekuensi dari fungsi wilayah pesisir sebagai interface antara ekosistem darat dan laut, wilayah pesisir (coastal areas) memiliki keterkaitan antara daratan dan lautan.
5. Pemanfaatan potensi sumberdaya kemaritiman yang tidak optimal terutama wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan perbatasan dimana sektor kelautan dan perikanan merupakan prime mover pengembangan wilayah.
6. Lemahnya kerangka hukum pengaturan dan pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir serta perangkat hukum untuk penegakannya menyebabkan masih banyaknya pemanfaatan sumber daya yang tidak terkendali.
7. Kenaikan muka air laut (sea level rise) sebagai akibat pemanasan global memberikan dampak yang serius terhadap wilayah pesisir yang perlu diantisipasi penanganannya. Diperkirakan ada 30 kota pantai yang ada di Indonesia yang potensial terkena dampak pemanasan global.
8. Tingkat kerusakan biofisik lingkungan pesisir sangat mengkhawatirkan yang disebabkan oleh; a) overeksploitasi sumberdaya hayati laut, b) pencemaran, c) bencana alam seperti tsunami, d) konflik pemanfaatn ruang, e) kemiskinan masyarakat pesisir.
9. Rendahnya pelibatan masyarakat pesisir terutama menyangkut hak dan kewajiban dalam perencanaa, pemanfaatan, pengelolaan dan pengawasan wilayah pesisir yang ada di daerahnya.

1.2.Sejarah Maritim di Indonesia

1.2.1.      Zaman Pra-Kolonial ( Sebelum Tahun 1959 )

  • Kerajaan Hindu-Budha
Prasasti tertua yang ditemukan di Nusantara dikenal sebagai Prasasti Kutai dan berasal dari Kalimantan Timur, yang sudah ada sejak sekitar 375 Masehi ketika kerajaan Kutai Martadipura berkuasa. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sansekerta (bahasa liturgis agama Hindu) menggunakan tulisan Palawa, tulisan yang dikembangkan di India Selatan sekitar abad ketiga Masehi. Dalam prasasti ini tiga raja Kutai Martadipura disebutkan dan mereka menggambarkan sebuah ritual yang merupakan karakteristik Hindu kuno. Sekitar satu abad kemudian, batu prasasti pertama (yang diketahui) di Jawa ditemukan. Prasasti ini, yang juga dalam bahasa Sansekerta, menyatakan raja Purnawarman dari kerajaan Tarumanegara (abad keempat sampai ketujuh) di Jawa Barat dan menghubungkan sang raja ini dengan dewa Hindu (Wisnu). Secara keseluruhan, prasasti ini menunjukkan bukti pengaruh besar dari agama Hindu India di kalangan elit penguasa kerajaan pribumi kuno pertama yang diketahui di Nusantara.
Karena posisi strategis dari garis pantai Sumatera dan Malaysia yang dekat dengan Selat Malaka, tidaklah mengherankan bahwa kita menemukan Negara pertama yang berpengaruh besar dalam sejarah Indonesia di daerah pesisir Sumatra, dan membentang di wilayah geografis yang luas di sekitar selat. Kerajaan ini dinamakan Sriwijaya dan menguasai jalur perdagangan yang menghubungkan Samudra Hindia, Laut Cina Selatan dan Kepulauan Rempah Maluku antara abad ke-13 dan abad ke-17.
Sriwijaya juga dikenang sebagai Pusat di Asia Tenggara untuk studi agama Budha dengan penekanan utama pada studi bahasa Sansekerta. Dari sumber-sumber Cina diketahui bahwa para biksu Budha Cina tinggal di Sriwijaya selama lebih dari satu dekade untuk melanjutkan studi mereka. Sisa-sisa candi Hindu dan Buddha yang berasal dari antara abad ke-8 dan ke-10 menunjukkan pemerintahan dua dinasti di Jawa Tengah. Dinasti ini adalah Dinasti Sailendra (penganut Agama Budha Mahayana dan kemungkinan besar dinasti yang membangun Candi Borobudur yang terkenal sekarang berada di dekat Yogyakarta sekitar tahun 800 Masehi) dan Dinasti Sanjaya (penganut agama Hindu yang membangun kompleks candi Prambanan sekitar tahun 850 Masehi tidak jauh dari candi Borobudur dan sebagai reaksi terhadap candi Borobudur tersebut). Keruntuhan perlahan-lahan Sriwijaya dan munculnya kerajaan besar baru di Jawa ini berarti bahwa kekuasaan politik secara bertahap berpaling dari Sumatera menuju Jawa. Namun pada abad ke-10 kehidupan penduduk di Jawa Tengah tiba-tiba tidak terekam karena kurangnya sumber.
  • Kerajaan Islam
Meskipun merupakan kerajaan Hindu-Buddha, Islam berpengaruh bagi kalangan elit penguasa Majapahit. Kemungkinan Islam sudah ada di Asia Tenggara maritim dari awal era Islam ketika pedagang Muslim datang ke Nusantara, membuat permukiman di daerah pesisir, menikah dengan wanita setempat dan dihormati atas kekayaan mereka yang diperoleh melalui perdagangan. Beberapa penguasa lokal kemungkinan tertarik dengan agama baru ini dan dianggapnya menguntungkan untuk menganut keyakinan yang sama seperti sebagian besar pedagang. Pendirian kerajaan Islam merupakan langkah logis berikutnya. Diduga rakyat dari raja-raja ini mengikutinya dengan masuk Islam.
Prasasti pada batu nisan menunjukkan bahwa pada awal abad ke-13 terdapat sebuah kerajaan Islam di bagian utara Sumatera disebut Pasai atau Samudera. Kerajaan ini dianggap sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara. Dari Sumatra Utara, pengaruh Islam kemudian menyebar ke arah timur melalui perdagangan. Di pesisir pantai utara Jawa berbagai kota Islam muncul selama abad ke-14. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di Nusantara mulai menurun karena konflik suksesi dan meningkatnya kekuasaan kerajaan Islam. Sebuah negara perdagangan baru, Malaka, merupakan salah satu kekuatan baru ini. Kekuatan ini bangkit di daerah pesisir - saat ini Malaysia - dan terletak di bagian tersempit dari Selat Malaka.
Hubungan historis antara perdagangan dan Islam juga terlihat dalam perkembangan di pulau Ternate - saat ini propinsi Maluku di kawasan timur Indonesia. Ternate (mirip dengan Tidore yang dekat dengannya) menjadi daerah kaya karena produksi cengkeh. Dari Jawa - dan melalui perdagangan - Islam menyebar ke daerah ini, mengakibatkan berdirinya kesultanan di akhir abad ke-15. Kesultanan ini berhasil menguasai sebagian besar Indonesia Timur namun posisinya dirusak oleh Belanda pada abad ke-17.

1.2.2.      Zaman Kolonia ( 1509-1945 )

  • Era Portugis ( 1509-1602 )
Afonso (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan Nusantara waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa lain, terutama Inggris dan Belanda.

1.2.3.      Zaman Proklamasi ( 1945-1994 )

Indonesia yang ternyata mempunyai sejarah panjang tentang maritim bukan hanya sekedar dongeng, Indonesia pernah berjaya pada masanya saat jiwa petarung maritim itu masing melekat pada jiwa dan raga bangsa ini. Perjalanan kejayaan beberapa tahun silam ternyata bukan hanya berhenti pada masa Sriwijaya, namun kejayaan itu pernah ada saat awal pertempuran kemerdekaan sampai pertengahan zaman sesudah kemerdekaan. Perjalanan di mulai saat berdirinya Badan Keamanan Rakyat bagian Laoet (BKR Laoet) di tahun 1945 sampai saat ini di kenal dengan TNI AL. Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI merupakan elemen terpenting dalam Alusista (Alat Utama Sistem Senjata). Singkatnya Angkatan Laut belum bisa di katakan sebagai angkatan bersenjata jika belum mempunyai satuan armada kapal perang. Wajar saja kapal perang bukan hanya di fungsikan sebagai alat dalam peperangan melainkan sebagai sebuah simbol kekuatan laut sebuah negara.
Setelah berjalannya proklamasi pada 1945 para pejuang bahari secara serempak langsung mengambil alih berbagai fasilitas laut yang dulunya dikuasai oleh Jepang. Diawali dengan pengambilalihan fasilitas pelabuhan berikut infrastrukrnya. Tentunya pelabuhan sebagai basis pertama yang harus dikuasai karena pelabuhan merupakan pusat dari pada pergerakkan pelayaran laut baik secara militer maupun secara komersial.
Setelah perang kemerdekaan (1945-1949) indonesia pun lebih meningkatkan kekuatan laut, hal itu dilakukan sebagai realisasi Konfrensi Meja Bundar. ALRI menerima sejumlah bantuan militer berupa berbagai Alusista dan perlengkapan militer. Desember 1949 Pangkalan AL Ujung, Surabaya menerima empat kapal perang jenis korvet yang dinamai RI Hang Toeah, RI Pati Oenoes (256), RI Banteng (255), dan RI Radjawali (254). Kemudian ada juga sejumlah kapal perang jenis peronda pantai, kapal pendarat amfibi, kapal motor dan kapal pendarat jenis LCI (Landing Craft Infantry). Kekuatan laut Indonesia kian kuat setelah empat korvet yang dimiliki ditambah dengan kapal perusak eks AL belanda, yaitu RI Gajah Mada dan 10 kapal perang penyapu ranjau kelas Raum baru buatan Jerman Barat antara tahun 1952-1955. Selanjutnya antara tahun 1957-1959 ALRI membeli empat kapal perang barubuatan Ansaldo Leghorn, Italia yaiu RI Soerapati-356 dan RI Imam Bondjol-355 (fregat kelas Almirante Clemente) serta RI Pattimura-801 dan RI Hasanudin-802 (korvet kelas Albatross).
Dalam perjalanannya Indonesia pernah menjadi negara terkuat di Asia Tenggara ketika mendapatkan bantuan dari Uni Soviet pada tahun 1959-1966. Saat itu indonesia memiliki 12 Kapal Selam , satu penjelajah ringan kelas Sverdlov (RI Irian 201), delapan fregat Kelas Riga, delapan perusak kelas Skory, 16 kapal penyerangan cepat berpeluru kendali kelas Komar, 14 Kapal cepat torpedo kelas P-6, 16 kapal buru selam kelas Kronstand, enam kapal penyapu ranjau kelas T-43, 18 kapal meriam kelas BK dan beberapa kapal bantu lainnya, seperti kapal kargo, penangkap torpedo (torpedo catcher boat), kapal hidro-oseanografi dan kapal tender kapal selam kelas RI Multatuli-561.

1.2.4.      Zaman 0rde Lama ( 1950-1965 )

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Ir. Soekarno adalah presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya – berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat – menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
            Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.Di saat menggunakan sistem ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Presiden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.
            Pemerintahan Soekarno pada era 1960-an, masa ekonomi surut di Indonesia. Saat itu harga-harga melambung tinggi, sehingga pada tahun 1966 mahasiswa turun ke jalan untuk mencegah rakyat yang turun. Mereka menuntut Tritura. Jika saat itu rakyat yang turun, mungkin akan terjadi people power seperti yang terjadi di Philipina.
Pemerintahanj Rezim Militer (Orba) cukup baik pada era 1970-an dan 1980-an, namun akhirnya kandas di penghujung 1990-an karena ketimpangan dari pemerintah itu sendiri. Di pemerintahan Soekarno malah terjadi pergantian sistem pemerintahan berkali-kali. Liberal, terpimpin, dan sebagainya mewarnai politik Orde Lama. Rakyat muak akan keadaan tersebut. Pemberontakan PKI pun sebagian dikarenakan oleh kebijakan Orde Lama. PKI berhaluan sosialisme/komunisme (Bisa disebut Marxisme atau Leninisme) yang berdasarkan asas sama rata, jadi faktor pemberontakan tersebut adalah ketidakadilan dari pemerintah Orde Lama.

1.2.5.      Zaman Orde Baru ( 1966-1998 )

Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia.
Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal. Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah operasi militer yang disebut Operasi Seroja. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.
Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia. Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan PBB.

1.2.6.      Masa Reformaasi ( 1998-Sekarang )

Mengutip R. Willliam Liddle, Profesor Ilmu Politik dari Ohio State University, menyatakan bahwa dua unsur fisik yang mendasar dalam membangun kekuatan negara adalah ekonomi dan militer. Jika sebuah negara tidak memiliki ekonomi dan/atau militer yang kuat, maka sistem pertahanannya tidak akan efektif. Dengan melakukan penghitungan tersebut, kita akan mampu memprediksikan besarnya kerugian dan keuntungan yang akan ditanggung oleh bangsa, baik secara ekonomi, politik, maupun militer akibat dari perubahan visi daratan menuju visi maritim.
Pemanfaatan sumber daya kelautan secara maksimal juga membutuhkan penguasaan teknologi tinggi, mulai dari teknologi eksplorasi laut sampai pengamanan wilayah dan jalur perdagangan laut. Sejauh mana teknologi kelautan yang kita miliki sampai saat ini, jika persoalan pencarian lokasi jatuhnya maskapai penerbangan kita saja, kita masih meminta bantuan teknologi asing dan kita juga harus mengelus dada menghadapi tragedi kehilangan prajurit AL yang berlatih ? Sejauh mana perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian dibidang teknologi yang tepat guna mendukung industri kelautan di Indonesia saat ini?
Dalam konteks ekonomi pertahanan dibidang kelautan yang dapat dilakukan saat ini adalah menambah kapal patroli TNI AL jenis corvett dan frigate serta secara strategis menambah jumlah kapal selam guna meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan diwilayah perairan kedaulatan NKRI, sehingga kerugian negara dapat ditekan seminimal mungkin.
Mengingat bangsa Indonesia adalah negara kepulauan, dengan luas laut yang yang menjadi tanggung jawab Indonesia sekitar 5.8 juta km persegi, maka wajar laut mempunyai makna penting. Secara politik laut melahirkan konsepsi tentang persatuan tidak hanya ke dalam, melainkan juga ke luar sebagaimana telah diakui oleh UNCLOS/l982. Laut juga menjadi media perhubungan (termasuk perdagangan) yang sangat vital.
Perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika tahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
  1. Batas laut teritorial yaitu 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas. Berdasarkan batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya termasuk kekayaan alam di dalamnya.
  2. Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Ladas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.
  3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil. Dengan bertambahnya luas perairan Indonesia, maka kekayaan alam yang terkandung di dalamnya bertambah pula. Oleh karena itu Indonesia bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi sumberdaya alam dari kerusakan.
       
Kecenderungan ke depan justru akan menunjukkan makin pentingnya jalur-jalur perhubungan dan perdagangan laut sejalan dengan proses globalisasi. Laut juga mempunyai arti ekonomi yang besar karena kandungan sumber-sumber alamnya. Dengan nilai-nilai penting laut itu dan pengalaman sejarah, serta lingkungan strategis dan geografis, maka laut akan menjadi elemen penting bagi pertahanan Indonesia baik secara konsepsi dan cara pandang pertahanan (geopolitik dan geostrategis), perumusan kebijakan pertahanan, maupun kepentingan nasional yang harus dilindungi, terutama kepentingan nasional di dan lewat laut yaitu: keamanan di perairan wilayah jurisdiksi Indonesia; keamanan GPL dan ALKI; keamanan sumber alam di laut; perlindungan ekosistem atau lingkungan laut; stabilitas kawasan strategis yang berbatasan dengan negara tetangga; keamanan ZEE; dan peningkatan kemampuan industri untuk mendukung pertahanan negara di laut.
Disamping itu, secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia dan dua samudra, Hindia dan Pasifik yang merupakan kawasan paling dinamis dalam percaturan dunia baik secara ekonomis dan politis. Keunikan letak geografis tersebut menempatkan Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sektor kelautan, dan sangat logis jika ekonomi kelautan dijadikan tumpuan bagi pembangunan ekonomi nasional.
Dengan cakupan yang demikian besar dan luas, tentu saja laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya alam laut yang sangat potensial, baik hayati dan non-hayati yang tentunya memberikan nilai yang besar pada sumber daya alam seperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi terbarukan maupun minyak dan gas bumi, mineral langka dan juga media transportasi antar pulau yang sangat ekonomis.
    Potensi sumberdaya maritim cukup besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari perikanan, termasuk perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan sebesar US$ 47 miliar per tahun. Sedangkan dari pariwisata bahari mencapai US$ 29 miliar per tahun. Dari energi terbarukan sebesar US$ 80 miliar per tahun yang terdiri dari energi arus laut, pasang surut, gelombang, biofuel alga, panas laut. Sementara Biofarmasetika laut sebesar US$ 330 miliar per tahun. Dengan melimpahnya keanekaragaman hayati laut indonesia, dapat digunakan untuk pengembangan industri bioteknologi bahan pangan, obat-obatan, kosmetika dan bioremediasi
Besarnya peluang ekonomi dari pemanfaatan potensi sumberdaya laut yang sedemikian besar ini sudah sepatutnya memberikan kontribusi yang besar pula bagi peningkatan perekonomian bangsa, bahkan sudah sepatutnya pula menjadi sektor penggerak ekonomi nasional yang dominan. Namun pada kenyataannya sektor perikanan dan kelautan nasional masih belum dimanfaatkan secara optimal, hal ini diperlihatkan dari data secara kasat mata bahwa masyarakat pesisir yang merupakan masyarakat yang paling dekat dengan sumber daya pesisir dan laut umumnya masih tergolong pada masyarakat miskin atau dikategorikan sebagai masyarakat dengan tingkat kesejahteraan rendah.

1.3.Peradigma Pembangunan SDM dengan Konsep Kebudayaan Maritim
Di sini, Indonesia memerlukan manusia yang berkarakter sebagai pendukung utama pembangunan. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal tersebut sesuai dengan UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter, serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), kesuksesan seseorang atau suatu bangsa ternyata tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill), tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan, orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan sangat penting dalam membangun karakter bangsa maritim.
Pakar maritim Profesor Hasjim Djalal menyebutkan ada tiga tiang utama dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang tidak boleh digerogoti pihak manapun. Pertama, Indonesia sebagai satu kebangsaan. Hal ini dicapai sejak Sumpah Pemuda 1928, yang menegaskan bahwa Indonesia adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Bangsa Indonesia bukanlah berdasar agama, suku, ras ataupun mementingkan kelompok-kelompok tertentu, tetapi semua warga yang mendiami seluruh tanah air.
Kedua, Indonesia adalah satu negara yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Ini berarti bahwa manusia-manusia Indonesia yang menyatakan dirinya hidup dalam satu negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itu sudah final, karenanya tidak mungkin ada negara di dalam NKRI. Ketiga, Indonesia adalah satu kewilayahan. Artinya, orang-orang Indonesia telah menjadi satu bangsa, berdiam di dalam satu kesatuan kewilayahan, yaitu satu kesatuan nusantara Indonesia yang mencakup darat, laut, udara dan kekayaan alamnya.
1.4.Sumber Daya Masyarakat Pesisir
Dengan semakin mencuatnya paradigma pembangunan kelautan serta dilaksanakannya otonomi daerah, maka semakin terbaca beberapa persoalan serius.yang menjadi isu-isu strategis dalampengelolaan sumberdaya pesisir dan laut ini,yaitu:
1. Kondisi sumberdaya pesisir dan laut yang bersifat common property(milik bersama) dengan akses yang bersifat quasi open access.Istilah common propertyini lebih mengarah pada kepemilikan yang berada di bawah kontrolpemerintah atau lebih mengarah pada sifat sumberdayayang merupakan public domain, sehingga sifat sumberdaya tersebut bukanlah tidak ada pemiliknya. Ini berarti sumberdayatersebut tidak terdefinisikan dalamhal kepemilikannya sehingga menimbulkan gejala yang disebut  dengan dissipated resource rent, yaitu hilangnya rente sumberdayayang semestinya diperoleh dari pengelolaan yang optimal. Dengan adanya sifat sumberdaya yang quas open accesstersebut,maka tindakan salah satu pihak yang merugikan pihak lain tidak dapat terkoreksi oleh pasar (market failure). Hal ini menimbulkan ketidak efisienan ekonomi karena semua pihak akan berusaha mengeksploitasi sumberdaya sebesar-besarnya, jika tidak makapihak lain  yang akan mendapat keuntungan. Kondisi seperti inilah  yang terjadi saat ini. Dengan didukung oleh teknologi, pihak-pihakyang lebih kuat dan mampumengeksploitasi sumberdaya secara berlebihan sehingga terjadi hukum rimba (siapa yangkuat, dia yang menang) dan dayaproduksi alamiah menjadi terganggu.
2. Adanya degradasi lingkungan pesisir dan laut. Pada awal tahun 80-an, banyak pihak yang tersentak setelah menyaksikan kebijakan pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan produktivitas ternyata telah menimbulkan kerusakan yang serius terhadap lingkungan. Program modernisasi perikan contohya, yangbertujuanmenigkatkan produksi hasil tangkapan  nelayan menggunakanteknologi  penangkapan yang semakin modern tidak disertai dengan sosialisasi pemahaman yang baik terhadap lingkungan kelautan. Hal ini berakibat fatal terhadap kelestarian lingkungan karena terjadi ekploitasi sumberdaya secara maksimal tanpa memperhatikan potensi lestari yang ada. Degradasi lingkungan pesisir dan laut yangmanjdi  ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat pesisir dan nelayan akibat faktor-faktorlain masih berlanjut hingga saat ini seperti misalnya pencemaran lingkungan  perairan akibat limbah industri dan rumah tangga. Selain merusak potensi sumberdaya perairan, degradasi lingkungan ini juga berakibat buruk bagi kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, terutama masyarakat pesisir.
3. Kemiskinan dan kesejahteraan nelayan. Perikanan di Indonesia melibatkanbanyak stakeholders. Yang paling vital adalahnelayan kecil yang merupakan lapisan yang paling banyak jumlahnya. Merekahidup dalamkemiskinan dan tekanan-tekanan sosial ekonomi yangberakarpada faktor-faktor kompleks yang saling terkait. Faktor-faktortersebut dapat diklasifikasikan sebagai faktor alamiah dan non alamiah. Faktor alamiah berkaitan dengan fluktuasi musim dan struktur alamiah sumberdaya ekonomi desa. Sedangkan factor non alamiah berhubungan dengan keterbatasn daya jangkau teknologi,ketimpangan dalam sistem bagi hasil, tidak adanya jaminan sosial tenaga kerja yang pasti, lemahnya jaringan pemasaran, tidak berfungsinya koperasi nelayan yang ada, serta dampak negatif kebijakan modernisasi perikanan yang ada. Perubahan sosial ekonomi di desa-desa pesisir atau desanelayan telah memperjelas garis stratifikasi sosial masyarakatnya
Gedung Tertinggi Di Batam "Meisterstadt Pollux Habibie Batam". 2020

Gedung Tertinggi Di Batam "Meisterstadt Pollux Habibie Batam". 2020







Nama Prof DR BJ Habibie masih melekat di masyarakat Batam. Dialah sosok yang mengkonsep pembangunan Pulau Batam di era 80 - an. Kini BJ Habibie memiliki mega proyek super blok di Batam bernama Meisterstadt Pollux Habibie Batam.

Seperti apa proyek prestisius BJ Habibie itu? Seperti apa penampakan proyek yang juga menjadi cita-cita Ny Ainun Habibie itu? Inilah fakta-faktanya.



Tower-tower mulai menjulang

Jika saat ini berkeliling kota Batam, maka akan dengan mudah menemukan sebuah proyek yang sedang dalam progres upper structure. Sejumlah tower mulai terlihat menjulang, dengan tower crane yang standby di lokasi itu, tepatnya di Jalan Jenderal A Yani, Batam Kota, Kota Batam.

Sebagai pembatas proyek itu, kini juga dikelilingi dengan papan warna warni yang mencolok, lengkap dengan gambaran aneka fasilitas maupun foto-foto BJ Habibie maupun komisaris Meisterstadt Pollux Habibie Batam, Dr Ing Ilham Habibie.



Pollux Habibie International, melakukan groundbreaking pada Sabtu (27/8/2016) sore silam. Meisterstadt Batam merupakan hunian Strata Title terdiri dari 11 tower dengan fasilitas lengkap secara terpadu. Proyek ini meliputi lahan seluas 9 hektare.

Fasilitas lengkap yang dihadirkan di antaranya perkantoran, apartemen mall, hotel, rumah sakit dan ruko. Terkait hunian ada beberapa tipe yang ditawarkan. (ko)

01 December, 2019

JATUH, Bangun Lah Lagi !

JATUH, Bangun Lah Lagi !













Hidup adalah proses dimana yang akan kita jalani menjadikan sebuah tantangan yang
Seorang pemuda yang berkarya, yang menjadi tauladan untuk negri. Sejak itu bermimpi lah untuk membangun semangat, seseorang yang bermimpi besar akan membuat diri menjadi tujuan hidup yang kuat karna keinginan untuk mencapaikan sesuatu lebih besar.

Apakah kita selalu bermimpi besar ? 
Jika kita pernah bermimpi besar ,maka kita adalah salah satu orang yang memiliki semangat hidup yang tinggi.







PERNAH MENGALAMI KEGAGALAN ?
Seseorang yang pernah mengalami kegagalan itu adalah bunga bunga dari menuju kesuksesan.
Kegagalan dalam apapun bentuk masalah kehidupan itu akan membawa seseorang menjadi lebih dewasa, jangan menyerah, jangan berputus asa, jika Jatuh bangkit lagi, itu lah tang akan membawa kita pada kesuksesan. Terkadang hidup banyak tantangan, orang orang terdekat kita lah yang akan mensupport kita, baik itu sahabat, pacar, dan Keluarga.







‌Apakah berpengaruh pada Hinaan atau cemohan seseorang kepada kita ? 'TIDAK' jangan terpengaruh pada omongan seseorang, kadang mereka hanya takut derajat kita lebih tinggi dari padanya.

"Yang terpenting untuk diri kita sendiri ialah jangan takut, berusahalah sesuai dengan kemampuan dan berserta berdoa lah kepada yang diatas, hidup tidak akan ada apa-apa tanpa restu darinya".

27 November, 2019

Air Mineral Kemasan Cap 'Gunung Daik'  Warisan Para Raja | Kabupaten Lingga

Air Mineral Kemasan Cap 'Gunung Daik' Warisan Para Raja | Kabupaten Lingga


Lingga - Kabar terbaru oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lingga dan PT Pembangunan Selinsing Mandiri (PSM), resmi meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Yang dilaunching bersamaan sebagai perayaan HUT ke-16 Kabupaten Lingga, 20 November 2019.




Air mineral ini sesuai dengan poster kemasan yaitu Gunung Daik dan tagline Air Minum Warisan Para Raja, minuman air mineral warisan para raja dalam artian bahwasannya sumber air mineral ini berasal dari air terjun yang berada di lingga, yang dahulu kalanya para raja atau kerajaan menggunakan air gunung daik ini sebagai air minum dahulunya. penasaran dengan pabrik kmasan nya... !! , Pabrik AMDK kemasannya berlokasi terletak di Kampung Cenot, Daik Lingga, yaitu berada tidak jauh dengan daik kotanya.

Dan kanapa disebut Sebagai air minum para Sultan dan Raja di Kerajaan Riau-Lingga hingga ke Johor dan Pahang Malaysia. Itu lah yang mendasari mengapa BUMD membuat tagline `Air Minum Warisan Para Raja. Menarik bukan ? Bagi yang penasaran dengan rasa air mineral gunung daik, langsung saja datang di daik lingga.. hehe.






"Untuk sementara, dalam rangka memperkenalkan produk AMDK ini, kami mencoba melaunching secara soft opening atau trial production dengan produksi terbatas terlebih dahulu. AMDK ini kami kemas dalam botol ukuran 330 ml sebanyak 12.000 botol atau 500 dus untuk mempromosikannya," ujar Risalasih.

"Diperkirakan sebelum akhir tahun 2019 ini kami baru akan memproduksi secara masal baik botol, gelas maupun galon dengan sasaran pasar pemerintahan dan masyarakat di Lingga, Batam, Tanjungpinang, Bintan hingga ke Karimun, Anambas dan Natuna," sebutnya.

Dengan di launchingnya secara soft trial produkction AMDK Gunung Daik ini oleh BUMD Lingga akan memberikan dampak multi player efek bagi kehidupan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lingga. Kemudian dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Air mineral ini juga akan tersedia di berbagai pulau dan setiap desa yang berada di kabupaten lingga, sehingga masyarakat lingga dapat merasakan atau menjamah terlebih dahulu setidaknya.. hehe


"Dan ditunggu juga ya ... Di pasarkan diwilayah merata di provinsi kepri bukan." (Ko)



11 November, 2019

Butir-Butir Tunjuk Ajar Melayu | Tamadun

Butir-Butir Tunjuk Ajar Melayu | Tamadun


Butir-Butir Tunjuk Ajar Melayu - 

Menurut H. Tenas Effendy dalam bukunya yang berjudul Tunjuk Ajar Melayu berisi 29 butir-butir tunjuk ajar melayu ditambah dengan 10 tentang petuah dan amanah. Menurut beliau butir-butir adalah isi kandungan dari tunjuk ajar melayu yang dipilah dalam beberapa kategori Dan petuah amanah adalah salah satu bentuk tunjuk ajar melayu yang lazimnya disampaikan langsung oleh seseorang yang lebih tua atau yang dituakan seperti guru kepada muridnya, orang tua kepada anaknya. Di zaman dulu, petuah amanah sering disampaikan dalam upacara-upacara adat. Petuah amanah berisi tentang nasehat dan pelajaran-pelajaran yang baik tentang kehidupan.
Dalam ungkapan disebutkan apa arti atau definisi petuah amanah, yaitu





Yang dikatakan petuah amanah
Turunnya tidak bersambung lidah
Datangnya tidak memakai jarak
Tibanya tidak berperantara
Dekatnya tidak bersekat
Jauhnya tidak bersukat
Berikut butir-butir tunjuk ajar melayu menurut H.Tenas Effendy (2006) :
1.      Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
           Orang Melayu, identik dengan orang Islam sebab agama Islam menjadi acuan utama dalam menjalankan kehidupan. Maka, seluruh nilai dan norma-norma sosial merujuk aturan-aturan di dalam agama Islam. Bahkan, mereka yang mualaf, masuk agama Islam, disebut juga sebagai masuk Melayu. Sebaliknya, apabila keluar dari Islam, ia otomatis keluar dari Melayu.
Ungkapan adat orang Melayu menyebutkan:
           Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah
           Adat ialah syarak semata
           Adat semata Quran dan Sunnah
           Adat sebenar adat ialah Kitabullah dan Sunnah Nabi
Dalam Tunjuk Ajar Melayu, banyak sekali yang mengandung nilai-nilai luhur ajaran Islam yang bertujuan untuk mengajak orang Melayu selalu meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berikut beberapa butir tunjuk ajar dalam bentuk gurindam:
           Apa tanda Melayu jati
           Bersama Islam hidup dan mati
           Apa tanda Melayu jati
           Islam melekat di dalam hati
           Apa tanda Melayu jati
           Dengan Islam ia bersebati  

1.      Ketaatan kepada Ibu Bapak
Setelah taat atas perintah Allah, ketaatan selanjutnya adalah terhadap orang tua. Bagi orang Melayu, kepatuhan kepada orang tua amat diutamakan dalam kehidupan orang Melayu. Banyak kisah dalam sastra lisan Melayu yang menceritakan tentang kedurhakaan anak terhadap orang tua dan berakhir dengan dikutuknya si anak menjadi batu, burung, pulau, dan lain-lain.
Maka, Tunjuk Ajar Melayu sesungguhnya menjadi sangat penting terutama bagi anak zaman sekarang yang makin hari makin berkurang rasa hormatnya kepada orang tua. Tunjuk ajar mengajarkan kepada anak-anak untuk berbakti dan menjunjung tinggi perintah orang tua.
Dalam Tunjuk Ajar Melayu, ungkapan yang berkaitan dengan ketaatan anak terhadap orang tua dalam bentuk gurindam contohnya adalah:
Apa tanda Melayu jati
Kepada ibu bapa ia berbakti
Apa tanda Melayu jati
Mentaati ibu bapa sepenuh hati
Apa tanda Melayu jati
Ibu bapanya dijunjung tinggi
Apa tanda Melayu berbudi
Membela ibu bapa sampai mati
Apa tanda Melayu beradat
Kepada bapak ibu ia berkhidmat






2.      Ketaatan kepada Pemimpin
Dalam kehidupa manusia pasti kita dihadapkan dengan namanya pemimpin baik dalam skala kecil seperti keluarga maupun skala besar dalam hidup bernegara. Sebagaimana dalam ungkapan adat Melayu mengatakan, “bertuah rumah ada tuanya, bertuah negeri ada pucuknya elok kampung ada tuanya, elok negeri ada rajanya.” Maksudnya tanpa pemimpin tidak akan tercipta kedamaian dan kerukunan. Hadirnya pemimpin untuk ditaati karena layaknya sebuah kapal pemimpin bagaikan nahkoda yang akan menentukan kemana kapal akan dibawa.
Namun meskipun demikian bukan berarti pemimpin tidak pernah salah dan tidak boleh dikritik dan diberikan saran. Ketika seorang pemimpin sudah melenceng dari syarak sebagai pegangan orang Melayu, maka sebaiknya diberikan nasehat untuk mengingatkan atas kekhilafan.

3.      Persatuan dan Kesatuan, Gotong Royong, dan Tenggang Rasa
Beberapa unsur tersebut merupakan jati diri orang Melayu yang sangat dianjurkan. Apalagi dalam konteks sekarang bebrapa unsur ini sangat relevan melihat kondisi Indonesia dengan keberagamannya sebagai kekuatan bangsa seolah mulai terkoyakkan dan jiwa gotong royong yang mulai punai di kehidupan.


4.      Keadilan dan Kebenaran
           Orang tua-tua Melayu menegaskan bahwa takut sarena salah, berani karena benar. Kalimat tersebut mengandung makna bahwa yang benar ya benar, kalu salah ya salah. Bukan sebaiknya, seperti penegakan hukum harus pada jalur yang benar bukan tajam ke bawah dan tumpu ke atas. Dalam prinsip orang melayu keadilan dan kebenaran adalah tonggak utama dalam menegakkan tuah dan menjaga marwah, mengangkat harkat dan martabat, serta mendirikan daulat untuk mewujudkan kewibawaan. Hukum yang adil wajib ditegakkan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sebagaimana terdapat dalam sila ke ima dasar negara.

5.      Keutamaan Menuntut Ilmu Pengetahuan
Menuntut ilmu bagi orang Melayu sangatlah penting. Selain anjuran dari agama Islam memang demikian, yaitu untuk menuntut ilmu dari buaian sampai ke liang lahat, menuntut ilmu dapat meningkat kemuliaan seorang Melayu. Dalam sebuah ungkapan dikatakan, “Sebaik-baik manusia banyak ilmunya, seburuk manusia yang buta keta” ataupun ungkapan berikut ini, “Mulia insan karena pengetahuan, hina orang ilmunya kurang.
Dalam tunjuk ajar, contoh ungakapan dalam bentuk gurindam adalah:
Apa tanda Melayu jati
Belajarnya tekun sampai mati
Apa tanda Melayu jati
Belajar dengan sepenuh hati
Apa tanda Melayu jati
Berguru tidak membilang hari

6.      Ikhlas dan Rela Berkorban
Orang Melayu selalu mengajarkan kesetiakawanan sosial yang membentuk tali persaudaraan. Dengan ikhlas dan rela berkorban segala perbuatan dan pekerjaan terasa mudah dilaksanakan meskipun tanpa imbalan. Segala sesuatu dilakukan hanya mengharap Ridho Allah SWT.

7.      Kerja Keras, Rajin, dan Tekun
           Kerja keras, rajin, dan tekun adalah sifat-sifat baik yang harus ditanamkan dalam diri orang Melayu, terutama generasi muda. Hanya dengan kerja keras, rajin, dan tekun, seseorang bisa mencapai cita-citanya, mencapai apa yang diinginkannya.
Orang-orang tua Melayu mengatakan bahwa kejayaan Melayu itu ditentukan oleh kesungguhannya dan ketekunannya dalam bekerja. Sebagaimana bunyi ungkapan berikut ini:
“Kalau Melayu hendak berjaya, bekerja keras dengan sesungguhnya.
Siapa rajin, hidup terjamin.
Siapa tekun, bedaun rimbun.”

8.      Sikap Mandiri dan Percaya Diri
           Sikap mandiri dan percaya diri harus ditanamkan pada generasi muda Melayu sejak dini agar mereka kelak dapat meraih masa depannya dengan lebih baik. Pada zaman ketika persaingan sosial semakin tinggi dengan kompetisi yang ketat, sikap mandiri dan percaya diri untuk generasi muda mutlak diajarkan.
           Dalam berbagai aspek kehidupan, sikap mandiri dan percaya diri sangat perlukan untuk menunjukkan bahwa orang Melayu mampu berdiri dengan kakinya sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Orang Melayu biasanya menyebut sikap ini dengan “sifat jantan” dan “teguh hati” atau “berani berjalan sendiri.”
                Dalam Tunjuk Ajar Melayu hal ini juga diajarkan dalam ungkapan-ungkapan yang berbentuk gurindam, syair, dan pantun. Berikut ini contohnya:
           Apa tanda Melayu jati
           Di kaki sendiri ia berdiri
           Apa tanda Melayu jati
           Percaya teguh ke diri sendiri
           Apa tanda Melayu jati
           Percaya pada kemampuan diri
9.      Bertanam Budi dan Membalas Budi
           Sebagai mahkluk sosial, manusia pasti selalu berhubungan dengan orang lain. Saling berbagi dan bahu membahu merupakan tugas manusia sebagai mahkluk yang tinggi derajatnya di sisi Tuhan dengan akal dan pikiran yang diberikan. Sehingga dalam berhubungan dengan orang lain dituntut selalu berbuat baik sesamanya dan tau membalas kebaikan orang lain. Dengan kata lain tidak menjadi kacang lupa pada kulitnya atau habis manis sepah dibuang. Disamping itu kalimat bertanam budi dan membalas budi juga mengarah pada pengabdian seorang anak kepada orang tuanya.

10.  Rasa Tanggung Jawab
           Dalam mengharungi hidup dan kehidupan manusia dituntut menjadi pemimpin baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Kepemimpinan pada diri seseorang ditandai dengan rasa tanggung jawab yang muncul pada dirinya baik tanggung jawab sesama manusia (horizontal) dan tanggung jawab kepada Tuhan (vertikal) sebagai wujud penghambatan.

11.  Sifat Malu
           Rasa malu merupakan sifat yang menjadi pagar penghalang bagi manusia dalam melakukan hal-hal yang berbenturan dengan norma agama, hukum dan sosial. Ketika rasa malu sudah tidak ada, maka muncullah manusia-manusia yang berbuat semaunya dan melakukan kerusakan dimuka bumi seperti tidak ada lagi akan sehat dan hati nuraninya sudah terkalahkan oleh nafsu belaka. Oleh karena itu, dalam tunjuk ajar melayu manusia diajarkan untuk selalu mengedepankan rasa malu dan menebarkan nilai-nilai kebaikan.

12.  Kasih Sayang
           Sebagai manusia yang tinggi derajatnya dibandingkan makhluk lainnya dengan dibekali akal sebagai kelebihan maka manusia selalu dituntut menyebarkan kasih sayang antar sesama manusia dan hatinya sebagai filter jika ia salah dalam ertindak dan silap dalam berucap.
  
13.  Hak dan Milik
           Tunjuk ajar melayu mengajarkan kita tentang bagaimana menilai sesuatu pada jalurnya. Mana yang hak dan milik kita dan mana yang bukan hak dan milik kita. Sehingga kehadiran kita tidak merugikan orang lain. Sehingga jika ini diinternafisikan dalam kehidupan kita maka tidak akan ada lagi yang berani korupsi yang merupakan nama lain dari mengambil hak orang lain yang meraja lela seperti sekarang ini.

14.  Musyawarah dan Mufakat
           Orang Melayu selalu mengajarkan segala sesuatu perlu diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Dengan musyawarah dan mufakat segala persoalan seberat apapun akan terasa mudah diselesaikan dan keputusan bersama yang menguntungkan bagi seluruh masyarakat.

15.  Keberanian
           Prinsip ini merujuk pada yang selalu berani, sebagai kesatria, taat dan setia dalam memperjuangkan mana hak mana yang batil, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan hidup bernegara. Itulah prinsip orang Melayu. Orang tua dulu mengatakan “adat jantan berani, adat perempuan lembut hati. Lebih lanjut orang tua-tua juga mengatakan “siapa yang berani ia terpuji dan siapa yang takut ia terhanyut dan adat lelaki berani mati, adat perempuan membela kehormatan.”

16.  Kejujuran
           Sifat jujur selalu melekat dalam jiwa orang Melayu. Nilai kejujuran harus selalu dipegang teguh. Orang tua-tua mengatakan “siapa jujur, hidupnya mujur”. Disamping itu dalam penggalan kalimat kejujuran dalam Tunjuk Ajar Melayu berbunyi “apa tanda Melayu jati,lurus dan jujur sampai ke hati, jujurnya tidak berbelah bagi, hidupnya jujur sampailah mati, lidahnya jujur hatinya suci, jujur bermulut, lurus dihati, karena jujurnya maulah mati, membela kebenaran berani mati.”

17.  Hemat dan Cermat
           Orang Melayu selalu mengajarkan bahwa hidup tidak boleh boros dan harus jauh dari pola hidup konsumtif seperti yang melanda bangsa kita pada saat ini. Pola hidup konsumtif mengarah pada gaya hidup yang berlebihan.

18.  Sifat Rendah Hati
           Rendah hati merupakan sifat terpuji yang ada dalam diri manusia dan ini melekat dalam diri orang Melayu sebagai jati diri. Sebagaimana kata “Melayu” itu sendiri berawal dari kata “Melayukan” yang artinya merendahkan hati, berlaku lemah lembut dan ramah tamah. Orang tua dulu selalu mengatakan “adat Melayu merendah selalu”, dan “siapa yang berlagak sombong, dadanya hampa kepalanya kosong”. Begitulah sejatinya orang Melayu yang jauh dari sifat sombong, angkuh.
           Kata rendah hati bagi orang melayu bukan seorang pengecut melainkan cerminan dan kebesaran hati dan menghormati orang lain. Bak kata pepatah orang yang rendah hati itu seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk. Lebih lanjut sifat merendah hati juga tampak jelas dalam pepatah Melayu (Ahmad,1964) yang berbunyi “bercakap biar ke bawah-bawah, mandi biar ke hilir-hilir, jangan bawa sifat ayam jantan, tapi bawalah sifat ayam betina, kalau pergi ke rantau oang.”
  
19.  Bersangka Baik terhadap Sesama Makhluk
           Orang Melayu selalu melihat dan menilai seorang dengan gabungan hati dan pikirannya sehingga selalu berpikiran positif. Berbaik sangka sesama manusia itulah yang harus dilakukan.

20.  Sifat Perajuk
           Selain beberapa sifat yang disebut pada bagian sebelumnya orang Melayu juga dikatakn sebagai perajuk, karena ketika tersinggung mereka suka menjauhkan diri atau di zaman Belanda orang melayu sering disebut Melayu kopi daun sebagai bentuk penghinaan kepada orang melayu.
           Namun pada aspek lain sebetulnya sifat perajuk seperti itu menunjukan bahwa orang Melayu selalu bersikap tidak mau membesar-besarkan sesuatu yang akan berujung pada pertengkaran dan sejenisnya. Sehingga bisa dikatakn orang Melayu memiliki sifat selalu mengalah ketika itu berujung pada hal-hal negatif.

21.  Sifat Tahu Diri
           Tahu diri  merupakan salah satu sifat orang Melayu dimana ia menyadari sepanuhnya bahwa ada hidup setelah mati (akhirat) dan hakikat hidup dan kehidupan didunia, tahu diapa dirinya, tahu dari mana asalnya, tahu untuk apa hidup didunia dan kemana akhir hidupnya. Sifat ini membentuk konsep diri sebagai manusia seutuhnya.

22.  Keterbukaan
Melalui proses keterbukaan itu pula adat resam Melayu menjadi kaya dengan variasi, sarat dengan simbol (lambang) dan falsafah. Kekayaan khasanah nilai itu dapat disimak antara lain dari keberagaman alat dan kelengkapan upacara adat, dari alat dan kelengkapan pakaian pakaian adat, dari bentuk dan ragam hias rumah, dari alat dan kelengkapan ruamh tangga, dari upacara-upacara adat dan tradisi, dari ungkapan-ungkapan adat (pepatah petitih, bidal, ibarat, perumpamaan, pantun, gurindam, seloka, syair dll), yang mereka warisi turun temurun. Karenanya, tidaklah berlebihan bila ada yang berpendapat, bahwa khasana budaya Melayu merupakan “ samudera budaya dunia”, sebab di dalam budaya Melayu memang terdapat berbagai unsur budaya dunia. Dengan sifat keterbukaan itu pula budaya Melayu mampu menyerap beragam unsur budaya luar, sehingga memperkaya khasanah budaya Melayu itu sendiri.
Dari sisi lain, keterbukaan budaya Melayu tidaklah bermakna “terdedah tanpa penapis”, sebab adat istiadat Melayu menjadi salah satu penapis utama dari masuknya unsur-unsur negatif budaya luar. Nilai-nilai adat yang Islami itulah yang senantiasa menyaring dan memilah setiap unsur budaya luar yang masuk. Unsur yang baik mereka serap dengan kearifan yang tinggi, sedangkan yang buruk merka buang dan jauhkan.

23.  Sifat Pemaaf dan Pemurah
Wahai ananda kekasih ibu,
Mengaku salah janganlah malu
Memaafkan orang jangan menunggu
Hati pemurah menjauhkan seteru
 (Kutipan Syair Melayu)
Konsep negara bangsa modern telah membangunself-conceptsetiap warga suatu negara tentang siapa dia, berasal dari lingkungan apa dan negara mana. Pemikir asal Mesir, Sayyid Yassin, dalam bukunya“As-Syakhshiyah Al-Arabiyah baina Mafhumi Az-Zaat wa Shurati Al-Akhor”mengatakan bahwaself-conceptdibentuk secara sadar, terencana dan dinamis, yaitu selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dan perkembangan kondisi internal dan eksternal. Dari perubahan dan perkembanganself-conceptinilah hubungan antar individu atau kelompok, maupun hubungan antar dua bangsa dapat dijelaskan. Adanyaself-conceptdalam diri anggota-anggota sebuah negara menciptakan identifikasi siapa “kita” dan siapa “mereka”. Dalam kasus hubungan antara bangsa Indonesia dan Malaysia, bangsa Indonesia dipandang sebagai “mereka” oleh bangsa Malaysia, meskipun secara etnisitas dan budaya berasal dari rumpun yang satu. Sedangkan warga Malaysia keturunan Arab, India dan Cina merupakan bagian integral dari “kita” meskipun secara budaya, ras, dan bahasa mereka datang dari rumpun yang berbeda.
24.  Sifat Amanah
Orang Melayu paham betul bahwa pemimpin merupakan teraju yang akan membawa perubahan bagi suatu negeri. Tersebab memahami hal inilah orang Melayu memosisikan pemimpin ‘ditinggikan seranting dan didulukan selangkah’. Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara mudah, pemimpin harus menjadi ‘sitawar dan sidingin’ yang mampu menciptakan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat.
Sebagai pengingat sepanjang waktu bagi pemimpin di negeri ini, dibuatlah berbagai nasehat dalam bentuk karya seni. Salah satu karya seni yang mengabadikan nasehat untuk pemimpin itu adalah lagu ‘Lancang Kuning’. Lirik lagu ‘Lancang Kuning’ menyimbolkan negeri seperti kapal bernama Lancang Kuning. Kapal ini menuju ke tengah laut pada malam hari, dan seandainya nakhoda atau kapten (pemimpin) kurang paham, maka alamatlah kapal akan tenggelam. Tentu banyak rintangan dan halangan bagi seorang nakhoda dalam melayari kapalnya dan untuk itulah diperlukan strategi yang jitu seorang nakhoda. Salah satunya adalah membaca tanda-tanda laut. Konteksnya pemimpin hari ini di negeri ini dapat mengetahui dan memahami ‘gelombang’ yang sedang ‘ditagak’ oleh masyarakat.

25.  Memanfaatkan Waktu
           Waktu tidak boleh terbuang sia-sia sebab waktu tak bisa diulang. Jangan sampai menyesal kemudian, tidak ada artinya, karena “nasi telah menjadi bubur”. Generasi muda tak boleh menggunakan waktunya untuk bermain-main saja tanpa mengerjakan hal-hal yang positif. Apalagi, pada zaman yang serba canggih sekarang, permainan-permainan digital banyak yang menyita waktu belajar.
           Bagi orang Melayu, yang berprofesi sebagai pelaut dan peladang misalnya, memanfaatkan waktu tidak semata soal mengisi waktu luang, tetapi sangat tergantung dengan keadaan musim atau cuaca. Mereka hidup sangat bersebati dengan alam lingkungan yang memiliki putaran waktunya sendiri. Jika lalai, mereka harus menunggu putaran musim berikutnya.

26.  Berpandangan Jauh ke Depan

27.  Mensyukuri Nikmat Allah
Hukum Mensyukuri Nikmat Allah merupakan topik yang selalu menarik untuk dibahas. Terlebih lagi syukur sendiri merupakan salah satu hal yang dapat menunjukkan seberapa besar kadar keimanan seseorang. Pada kenyataannya banyak umat islam yang masih tidak mengerti nilai dan esensi dari bersyukur ini sendiri, padahal jika kita melihat apa yang sudah Allah berikan dan karuniakan kepada kita. Maka barangkalai rasa syukur kita kepadaNya tidaklah cukup untuk dapat mewakili ribuan bahkan jutaan nikmat yang diberikan kepada kita.
28.  Hidup Sederhana


             ( Ilham )